REM

Bisnis adlh kendaraan untuk  mencapai Tujan kita. Ibarat sebuah mobil, yg akan membawa kita mencapai Tujuan lebih cepat. Untuk memulai suatu perjalanan bisnis anda, tentu yg pertama diperlukan adlh GAS, krn tanpa injak GAS anda tak akan jalan. Maka dari itu, para motivator ataupun provokator sangat menganjurkan untuk action, action & action. Meskipun kadang untuk actionpun masih bingung mulainya darimana? Siapa hayyo? Yg baca buku Tepok, hrsnya udah bisa action!

Nah, setelah anda action, apakah akan mencapai tujuan anda? Sukses, berkelimpahan, bebas finansial? Boro2, bangkrut iyee.

WHY? Apakah benar otak kanan saja cukup? Apakah benar jika otak kanan jalan, kiri ngikut jalan? Gak selalu!

Jikapun otak kirinya jalan, biasanya stlh bangkrut duluan! Why...?

Logikanya, jika anda bisnis, otak kanan atau keberanian adlh peGASnya & kiri adlh REMnya.

Tentu saja kalo bisnis mau jalan harus injak GAS. Tapi tanpa REM, anda akan kebablasan atau nabrak di tikungan. Siapa hayyo yg pernah ngalami action buta, berujung fatal? Bahkan ada yg salah arti, buka bisnis langsung bermalas-malasan. Lantas, apa REM dlm bisnis itu? Sistem kontrol! Yup, namanya juga REM, gunanya agar kita tdk tabrak sana, tabrak sini. Dg menggunakan REM dlm bisnis, saat di tikungan, anda bisa pelankan. Saat menyalip, tancap GAS lagi. Ada istilah "menyalip di tikungan". Mungkin awalnya dia kalah cepat, tapi saat lawan kebablasan, dia bisa menyalipnya. Byk saya temuin, térmasuk kesalahan saya berbisnis dulu, tancap gas gila-gilaan. Ujung-ujungnya malah gak sampai-sampai. Tapi skrg denga formula 'bijak' dlm berinvestasi (bkn sekedar buka & expan terus), malah sampai tujuan (bebas finansial).

Saya ingat pepatah Cina,"Salut kepàda org yang pandai mencari uang, tapi lebih salut kepada org yang bisa menjaga uang"

Control System adalah manajemen, yang terutama di bagian keuangan!!! Percuma saja omset besar, jika bocornya juga besar. Seperti pernah saya bahas di materi Anti Bangkrut, pisahkanlah orang akunting dengan kasir, untuk menghindari kebocoran. Hindari uang 'menginap' di karyawan, apalagi org sales (empati). Pilihlah kasir yg kaku & kurang empati (tegas). Jgn setiap keuntungan anda inveskan "secara emosional" di bisnis yg sama! Sayapun memilih membeli franchise org lain. Asuransi sangat penting u/ memproteksi diri & hutang2 anda, jika anda meninggal. Sy tak prefer menabung di asuransi :p

Inves sbgn di properti (prefer tanah), krn bangunan terdepresiasi. Kecuali nilai sewanya diatas 10% dari harga belinya. Ingat rumus: 1.No Risk,No Gain 2.Low Risk,Low Gain 3.High Risk,High Gain!!! Pilih & tanggung resikonya!

Investasi yg Low Risk High Gain, pasti tak akan lama! Krn pasti org akan mulai berduyun2, spt borong2 emas saat ini. Bijak itu pasti lbh baik dari Serakah! Gunakan Gas & Rem pada tmptnya, tepat porsinya...Pilihan investasi bisnis saya, rata2 memberikan return 3,5-5%/blnnya, alhamdulillaah stabil, krn orgnya amanah, bkn ngobral janji!

Yg terpenting dlm investasi bisnis atau franchise adlh 'kredibilitas' ownernya, BUKAN BEP CEPAT DIATAS KERTAS!!!

Mungkin anda bisa injak GAS dg memFRANCHISEkan usaha anda lbh awal.Iya! Tapi dg NABRAK-NABRAK  orang lain!

-->Itukah Sukses?

Buat apa anda kaya, tapi banyak org menyumpahi anda & kelg anda tiap harinya?

Jgnlah berfikir KAYA INSTAN,

berfikirlah KAYA PASTI!

Setelah itu--> Bayar Harganya!